Arkan didiagnosa ASD dan speech delay saat usia 2 tahun 11 bulan dan sudah menjalani terapi SI dari usia 2 tahun. Ibu Lia sempat stress karena bingung Arkan sering tantrum sampai 5 kali dalam sehari tanpa sebab jelas. Dia hanya bisa menarik tangan ketika ingin sesuatu dan babbling tanpa makna. Setelah didiagnosa ASD, Ibu Lia merasa lebih tenang dan mulai mencari terapi untuk ASD. Dari googling di internet, Ibu Lia menemukan FB Grup Rury ABA/VB Untuk Autisma. Sempat ikut training online dan mengetahui salah satu teknik yang diajarkan untuk membuat anak vokal adalah menggunakan manding. Ibu Lia menerapkan manding pada Arkan, yang akhirnya Arkan mulai mengeluarkan kata pertamanya setelah 1 minggu mempraktekkan manding. Membutuhkan sekitar 3 bulan untuk Arkan bisa banyak melabel benda, walau belum terlalu lancar percakapan 2 arah.
Awal belajar ABA/VB Ibu Lia merasa sulit, apalagi banyak istilah baru berbahasa Inggris. Ibu Lia memiliki kamus untuk istilah ini. Dengan belajar sehari 1-2 jam dan menonton video serta membaca artikel berulang-ulang, Ibu Lia mulai memahami penerapan manding di ABA/VB setelah 1 bulan belajar. Kemudian pelan-pelan semua pengetahuan ABA/VB dipelajari, termasuk VBMAPP. VBMAPP memberikan arahan apa yang Arkan sudah bisa dan apa yang Arkan belum bisa, serta apa yang perlu menjadi fokus program menuju perkembangan Arkan yang lebih baik. Setelah implementasi selama kurang lebih 2 tahun, Arkan yang saat ini berusia 5.5 tahun sudah berada di level 3 VBMAPP. Arkan sekarang sudah bisa melakukan percakapan 2 arah dengan baik, walaupun belum terlalu spontan.
Apa Pesan Ibu Lia terhadap orangtua ABK
Jangan putus asa, selalu berusaha selagi bukan Allah SWT yang mengatakan anak kita tidak akan bicara, Insya Allah pasti ada jalan. ABAVB menjadi jalan untuk anak saya bisa menjadi vokal.